HUJANBET – Primaya Hospital Kelola RS Rajawali Bandung 60 Tahun

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar

Liputan6.com, Jakarta – PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY), pengelola jaringan Primaya Hospital, melalui anak usahanya PT Fortuna Melinda Rajawali (FMR), resmi menjalin kerja sama strategis untuk mengelola operasional penuh Rumah Sakit (RS) Rajawali Bandung. Kerja sama ini dilakukan dengan Yayasan Kemanusiaan Bandung Indonesia (YKBI) sebagai pemilik rumah sakit.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (3/7/2025), perjanjian pengelolaan tersebut tertuang dalam Akta Perjanjian No. 40 tanggal 30 Juni 2025, dengan jangka waktu 60 tahun.

Selama periode itu, FMR memiliki hak eksklusif dalam menjalankan operasional rumah sakit, mencakup manajemen, perizinan, SDM, keuangan, aset, hingga pengembangan fasilitas. Sebagai imbalannya, FMR akan membayar YKBI sebesar Rp120 juta per tahun.

Direksi PRAY menegaskan transaksi ini dilakukan secara transparan dan tidak mengandung benturan kepentingan, meskipun memiliki unsur afiliasi melalui kesamaan pengurus antara FMR dan YKBI.

Adapun pertimbangan dan alasan dilakukannya Transaksi adalah untuk memperkuat posisi jaringan rumah sakit PRIMAYA di wilayah Bandung dan Jawa Barat, serta diharapkan meningkatkan pendapatan Perseroan mengingat dengan pengelolaan penuh atas operasional Rumah Sakit, seluruh pendapatan Rumah Sakit akan langsung dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan Perseroan.

Manajemen juga menyampaikan rumah sakit yang dikelola ini akan segera berganti nama menjadi “Primaya Rajawali Hospital”, sebagai bagian dari strategi penguatan merek Primaya Hospital di Indonesia.

Berdasarkan laporan dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Ferdinand, Danar, Ichsan dan Rekan, transaksi kerja sama ini dinilai wajar, baik dari sisi nilai maupun dampaknya terhadap kondisi keuangan Perseroan. Proyeksi keuangan menunjukkan adanya peningkatan aset, ekuitas, serta laba bersih pasca implementasi kerja sama ini.


2 dari 2 halaman

Komisaris Utama Emiten Priyama Hospital Beli 3,6 Juta Saham PRAY

Sebelumnya, Komisaris Utama PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) atau emiten pengelola Primaya Hospital, Yos Effendi Susanto menambah kepemilikan saham PRAY.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (6/1/2024), Yos Effendi Susanto membeli 3.604.200 saham PRAY dengan harga Rp 720 per saham pada 29 Desember 2023. Dengan demikian, nilai pembelian saham PRAY tersebut Rp 2,59 miliar.

“Tujuan transaksi pribadi, dengan status kepemilikan langsung,” tulis Komisaris Utama Famon Awal Bros Sedaya Yos Effendi dalam keterbukaan informasi BEI.

Setelah pembelian saham PRAY itu, Yos memiliki 111.556.600 saham PRAY atau setara 0,80 persen saham PRAY dari sebelumnya 107.952.400 atau 0,77 persen.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *